Kadar kolesterol tinggi pada anak nyatanya memang sering dialami, jadi hal tersebut bukan hanya menyerang orang dewasa saja. Apalagi dapat menimbulkan risiko yang tidak jauh beda dengan dewasa.
Untuk faktor utamanya sendiri biasanya karena keturunan, walaupun ada alasan pemicu lainnya. Kadar lemak jenuh pada anak juga tidak beda jauh dengan orang dewasa, sekitar 200 mg/dl atau kurang.
Ketahui Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Anak
Kolesterol ialah lemak yang berasal dari liver dan tiap sel-sel tubuh seseorang pasti punya. Zat tersebut bahkan dapat membantu tubuh bangun membran sel dan dipakai untuk produksi hormon sesuai kebutuhannya.
Misalnya hormon testosteron, estrogen, hingga vitamin D. Walaupun tubuh secara alami memproduksi lemak, namun Anda bisa mendapatkannya dari beberapa jenis makanan yang dikonsumsi masuk ke tubuh.
Biasanya makanan yang mengandung lemak jenuh serta trans cukup tinggi, bisa menyebabkan gangguan kesehatan ini. Lantas apa saja penyebab kadar lemak jahat dalam tubuh anak tinggi, hal itu bisa dikarenakan:
- Genetik
Penyebab satu ini bisa dikatakan utama yang dapat mengakibatkan kolesterol tinggi pada anak. Sebab biasanya anggota keluarganya memang punya kondisi medis sama seperti si kecil. - Pola makan
Selain karena keturunan, jika anak kerap makan makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi, maka bisa membuat kolesterolnya menumpuk dalam tubuh. Seperti produk dari susu (keju, es krim) hingga gorengan. - Obesitas
Karena pola makannya buruk dan tidak banyak melakukan aktivitas fisik, maka lemah jahat tersebut tidak dapat diproses tubuh dan akhirnya menumpuk. Hal itu mampu sumbang peningkatan lemak jenuh dalam tubuh.
Orang tua harus perhatikan dengan baik bagaimana pola hidup anaknya. Selalu berikan makanan bergizi serta ajaklah melakukan kegiatan fisik seperti olahraga saat akhir pekan. Jangan membuat anak kelebihan berat badan.
Mengetahui Kolesterol pada Si Kecil
Anda harus melakukan tes dulu agar bisa memperoleh hasil pastinya, sehingga tahu kolesterol tinggi pada anak. Apalagi sejumlah penyebab dikarenakan orang tuanya juga menderita hal itu.
Saat usia anak semakin bertambah, maka tentu gangguan medis tersebut dapat mengakibatkan plak dinding pembuluh darah menumpuk. Jadi jantung serta otak mengalami penyumbatan dan mengakibatkan stroke.
Berdasarkan studi, semua anak di rentang usia 9-11 tahun serta 17-21 tahun dapat melakukan tes ini. Walaupun demikian, anak usia balita juga perlu mendapatkan tes tersebut terutama dalam beberapa kondisi, misalnya:
- Punya orang tua (ayah atau ibu) maupun saudara kandung yang punya kadar kolesterol lebih dari 20 mg/dl.
- Menderita penyakit jantung bawaan sebelum usianya 55 tahun untuk pria dan 65 pada wanita.
- Mempunyai gangguan medis tertentu, misalnya ginjal, juvenile idiopathic arthritis, hingga penyakit kawasaki.
- Gangguan medis kolesterol tinggi pada anak ini juga dikarenakan peningkatan berat badan.
- Ada faktor lainnya yakni diabetes atau hipertensi. Bahkan anak remaja perokok juga baiknya dites.
Jika sudah melakukan tes itu, nantinya Anda juga bisa langsung tahu berapa besar kadar kolesterol dalam tubuh si kecil. Berikutnya nanti dapat ditentukan hasilnya masuk dalam kategori apa.
Pencegahan yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Jika mengalami kolesterol tinggi pada anak, maka pasti diperlukan adanya perhatian cukup besar sebagai orang tua. Karena kondisi medis ini bisa dikendalikan supaya kadarnya tidak melebihi batas membahayakan.
1. Konsumsi makanan sehat
Gangguan medis ini bisa dirangsang karena pola makan buruk, sehingga hal pertama yang baiknya orang tua lakukan ialah batasi asupan makanan. Seperti kurangi makan minuman tinggi lemak jenuh serta trans.
Sebelum memberikan makan atau minuman pada si kecil, baiknya periksa dulu kandungan di dalamnya. Anda bisa mengganti minyak atau mentega yang memang bebas lemak jenuh.
2. Ajak olahraga
Selain itu kolesterol tinggi pada anak bisa dicegah dengan rutin berolahraga. Cukup lakukan yang ringan-ringan saja misalnya berenang, jogging, atau bersepeda. Sehingga mampu turunkan kadar lemak tubuh.
Berolahraga secara teratur bisa membuat tubuh si kecil semakin sehat dan peningkatan kekuatan otot. Jika ingin turunkan kolesterol, maka baiknya lakukan olahraga kurang lebih 60 menit.
Anda bisa mengurangi kebiasaan anak menonton televisi atau smartphone. Ajak anak untuk lebih aktif bergerak menjalankan aktivitasnya tiap hari.
3. Jaga berat badan
Hal penting untuk dilakukan dalam mendukung pembatasan asupan makanan berlemak jenuh yang masuk tubuh si kecil ialah dengan pola hidup sehat. Tentu penerapannya untuk seluruh keluarga.
Anak umumnya mengikuti apa yang dilakukan orang tua serta sekitarnya, termasuk konsumsinya. Apabila lingkungan sekitar biasa mengonsumsi makanan sehat, maka akan terbiasa juga, sehingga peranan orang tua sangat penting.
Siapkan makanan minuman bergizi untuk menu sehari-harinya. Tentunya berikan batasan juga jumlah makanan berlemak serta mengandung gula agar kolesterol si kecil menurun.
Anda harus perhatikan konsumsi makanan tiap hari si kecil, hindari junk food, dan rajin berolahraga. Ada banyak hal yang bisa dilakukan agar kolesterol tinggi pada anak menurun.