Disadari atau tidak, gonta – ganti merk oli sepertinya menjadi salah satu kebiasaan yang sampai dengan saat ini masih cukup banyak dan sering dilakukan. Mungkin bagi Anda ini hanya masalah sepele, namun siapa sangka bahwa ternyata bisa menimbulkan dampak buruk ke depannya.
Memang benar bahwa setiap orang memiliki alasan tersendiri mengapa memilih sebuah merk oli. Dan itu merupakan hal wajar. Namun perlu diingat bahwa setiap tindakan dan keputusan yang Anda buat akan berdampak pada kendaraan kesayangan, sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang.
Peran dan Fungsi Oli Bagi Kendaraan
Sebagai pemilik kendaraan tentu ada banyak tanggung jawab yang harus dilakukan. Salah satunya adalah perawatan secara berkala. Dimana pastinya ada banyak faktor yang harus di cek ulang secara rutin.
Diantara sekian faktor tersebut dan termasuk penting untuk diperhatikan adalah mengenai penggantian oli serta menjauhi kebiasaan gonta – ganti merk oli. Oli pada kendaraan memiliki peran sebagai pelumas. Melumasi beberapa komponen agar tidak mudah berkarat.
Disamping itu juga mampu membantu dalam menghilangkan berbagai sisa endapan yang berasal dari performa mesin. Dimana jika dibiarkan tentu akan berdampak pada banyak faktor.
Mengingat fungsinya sangat banyak, maka memang sudah seharusnya mempertimbangkan merk dan kualitasnya. Sebaiknya juga hindari kebiasaan gonta – ganti merk oli karena jika menjadi kebiasaan, maka akan berdampak buruk bagi kendaraan itu sendiri.
Begini Cara Ganti Oli yang Tepat
Setiap kebiasaan dan cara merawat akan menentukan dampak yang terjadi pada kendaraan. Sehingga memang sudah seharusnya Anda teliti dan mempertimbangkan segala aspek sebelum mengambil keputusan.
Sebagai contohnya adalah dalam mengganti oli. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan. Setidaknya ada 3 hal mendasar yang wajib diingat, yaitu :
1. Tepat Waktu
Konsisten menjadi hal paling sepele namun terbilang cukup sulit untuk dilakukan. Terutama bagi Anda yang kebetulan memang memiliki rutinitas padat dimana seringkali melewatkan jadwal rutin akibat tuntutan pekerjaan atau hal lainnya. Namun jika hal tersebut berkaitan dengan perawatan kendaraan kesayangan, maka sebaiknya tetap diusahakan terpenuhi.
Terutama dalam hal mengganti oli. Usahakan tetap dilakukan sesuai jadwalnya. Tujuannya tentu adalah agar tidak mempengaruhi performa mesin sehingga berdampak pada kenyamanan dan keamanan berkendara.
2. Sesuai Jenis Kendaraan
Jika selama ini Anda berpikir satu jenis oli bisa digunakan untuk semua jenis kendaraan, maka sudah seharusnya mindset tersebut dihilangkan. Pemilihan jenis harus didasarkan pada beberapa hal, seperti jenis kendaraannya serta seperti apa kondisinya. Jika asal dalam memilih, bukan akan meningkatkan kualitas kinerja mesin namun justru akan menimbulkan berbagai masalah nantinya.
3. Merk Berkualitas
Terakhir adalah mengenai kualitas merknya. Di pasaran sendiri ada banyak merk yang bisa dipilih. Namun sebisa mungkin jangan terlalu sering gonta – ganti merk oli.
Jika Anda memang tidak tahu cara membedakan jenis mana yang tepat, maka serahkan saja pada bengkel tempat dimana Anda melakukan service. Agar mereka melakukan pengecekan terlebih dahulu sehingga dapat membantu dalam memilih jenis manakah yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda tersebut.
Dampak Negatif Sering Gonta – ganti Merk Oli
Seperti disebutkan diatas bahwa konsisten adalah hal wajib jika ingin memiliki mobil atau motor lebih awet. Terutama dalam segi perawatan seperti penggantian oli. Usahakan untuk konsisten pada jadwal serta konsisten memilih merknya karena jika sering berganti justru akan menimbulkan berbagai dampak negatif, diantaranya adalah :
- Mesin Mudah Kotor
Alasan pertama mengapa gonta – ganti merk oli sebaiknya dihindari adalah karena akan membuat mesin mudah kotor. Setiap jenisnya memiliki tingkat kekentalan berbeda. Jika dicampur – campur maka lama – kelamaan akan membuat endapan dan mengotori mesin. - Rawan Rembes
Seperti dikatakan diatas bahwa mencampur berbagai merk akan menimbulkan endapan yang menempel pada mesin. Salah satu bagian yang terbilang cukup sering terdampak adalah bagian seal atau penutup tabung oli. Jika bagian tersebut kotor maka akan menyebabkan rawan rembes atau bocor. - Performa Mesin Terganggu
Memiliki kebiasaan gonta – ganti merk oli juga akan menyebabkan performa mesin terganggu. Salah satunya berpengaruh terhadap tarikan dimana cenderung lemot atau loyo. - Mesin Mudah Panas
Tak hanya memiliki tingkat kekentalan yang berbeda, bahkan juga berpengaruh terhadap mesin secara keseluruhan. Jika sering ganti merk maka mesin akan bekerja secara berlebih menyesuaikan dengan jenisnya. Sehingga kinerja mesin yang diforsir ini akan menyebabkan mudah panas.
Dengan beberapa informasi diatas tentunya Anda sudah menemukan beberapa point yang menjadi alasan mengapa rutin mengganti saja tidaklah cukup, namun juga harus konsisten pada merk yang digunakan. Karena gonta – ganti merk oli jika dilakukan secara terus – menerus maka akan menimbulkan efek jangka panjang dimana tentunya berdampak buruk pada kualitas kendaraan itu sendiri.