Impor merupakan salah satu cara memenuhi kebutuhan suatu negara. Komoditas impor terbesar Indonesia hingga saat ini jenisnya juga masih sangat beragam. Alasan besarnya tingkat impor barang tersebut juga cukup kompleks.
Tanpa adanya proses pemasukan barang luar negeri, Indonesia tidak akan bisa memenuhi kebutuhan barang-barang tertentu. Mulai dari barang konsumsi seperti produk makanan, bahan baku penolong, bahan modal, hingga komoditas non-migas.
Impor sendiri termasuk bagian sistem perdagangan nasional yang memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan ekonomi. Berikut daftar komoditas impor terbesar di Indonesia beserta negara asalnya yang wajib Anda ketahui.
Daftar Komoditas Impor Terbesar Indonesia
Kebanyakan orang sampai saat ini bahwa komoditas impor terbesar di Indonesia hanya seputar peralatan elektronik dan kendaraan. Padahal sebenarnya negara kita banyak mengimpor barang konsumsi juga seperti serealia, berikut daftar lengkapnya.
1. Peralatan Elektronik
Daftar komoditas impor terbesar Indonesia pertama adalah peralatan elektronik, biasanya berasal dari Jepang dan Korea. Beberapa jenis barang elektronik yang paling banyak didapatkan dari luar negeri di antaranya mesin cuci, AC, gadget, dan komputer.
Alasan utama negara ini perlu memenuhi kebutuhan elektronik luar negeri karena produksi dalam negeri dianggap belum memadai. Selain itu produk elektronik buatan luar negeri juga dianggap sudah terjamin kualitasnya oleh konsumen.
2. Kendaraan
Komoditas impor terbesar Indonesia berikutnya pemerintah juga banyak melakukan impor kendaraan luar negeri. Bahkan hingga akhir tahun 2023 diketahui bahwa nilai impor untuk kendaraan diketahui mencapai 774.732.452$ Amerika.
Pemerintah memasukkan komoditas kendaraan dari berbagai negara di dunia seperti Jepang, India, Thailand, Korea Selatan, bahkan Malaysia. Selain itu ada juga kendaraan yang berasal dari negara Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Italia.
3. Peralatan Mekanik
Hingga saat ini industri peralatan mekanik di Indonesia bisa dikatakan belum begitu berkembang. Sehingga negara perlu melakukan pemasukan barang untuk keperluan mekanik luar negeri secara besar-besaran.
Terhitung hingga Oktober 2023, Indonesia telah mengimpor peralatan mekanik hingga 2.902.622.126$ Amerika. Negara asal berbagai produk tersebut juga cukup beragam, mulai dari Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, hingga Tiongkok,
4. Produk Fashion
Produk fashion atau pakaian merupakan salah satu komoditas impor terbesar Indonesia hingga saat ini. Mulai dari masyarakat biasa hingga publik figur kebanyakan lebih menyukai pakaian, aksesoris, perhiasan, sepatu, hingga tas yang berasal dari luar negeri.
Negara asal produk-produk tersebut sangat beragam mulai dari Korea Selatan, Amerika, Australia, Vietnam, Brazil, dan Tiongkok. Salah satu pemasok yang terbesar adalah Tiongkok karena barang dari negara ini dijual dengan harga sangat terjangkau.
5. Produk Plastik
Plastik adalah salah satu material yang sangat penting dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Tidak heran produk satu ini masuk dalam komoditas impor terbesar Indonesia hingga saat ini.
Indonesia banyak memasukkan produk plastik berupa peralatan makan, furnitur, hingga mainan yang berasal dari negara Tiongkok. Selain itu impor produk plastik juga berasal dari negara-negara lain di ASEAN seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
6. Peralatan Medis
Sampai saat ini Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan peralatan medis secara mandiri hanya dari Industri lokal. Meskipun saat ini sudah banyak produsen dalam negeri yang mampu menghasilkan alat medis berkualitas, komoditas impor terbesar Indonesia masih kurang.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, negara perlu melakukan impor dari negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Tiongkok, dan banyak lagi. Jenis barang yang dimasukkan dari luar negeri di antaranya adalah instrumen optik, fotografi, serta sinematografi.
7. Aluminium
Berikutnya Indonesia juga banyak memasukan komoditas aluminium untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hingga saat ini Indonesia masih terus bekerja sama dengan Negara Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan aluminium.
Bahkan jumlah impor aluminium ini cukup besar sekitar Rp12,1 triliun, sedangkan beratnya sekitar 311 juta kilogram. Alasan utama kenapa Indonesia masih terus memerlukan aluminium dari luar negeri karena produksi lokal yang jumlahnya masih kecil.
8. Pupuk
Dalam rangka mendukung pertanian, Indonesia juga masih memerlukan pasokan pupuk dari luar negeri. Bahkan jumlah impor pupuk di Indonesia setiap tahunnya bisa mencapai Rp7,21 triliun dengan berat sekitar 2,3 juta ton.
Kebanyakan produk pupuk tersebut berasal dari negara Tiongkok dan kerja sama ini sudah berjalan cukup lama. Tanpa adanya proses pemasukan komoditas pupuk dari negeri tirai bambu ini, maka kebutuhan petani lokal tidak akan tercukupi.
9. Serealia
Komoditas impor terbesar Indonesia selanjutnya adalah serealia atau bahan makanan berupa olahan biji-bijian dari Australia dan Amerika Serikat. Alasan utama impor produk ini adalah produksi gandum, sorgum, jagung lokal yang jumlahnya masih sedikit.
10. Beras
Terakhir, meskipun Indonesia merupakan negara agraris nyatanya beras termasuk komoditas impor terbesar. Biasanya komoditas beras diimpor dari negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, dan India.
Jadi dapat disimpulkan bahwa saat ini negara kita masih bergantung dengan berbagai produk impor. Jenis komoditas impor terbesar Indonesia juga cukup beragam mulai peralatan elektronik hingga komoditas pangan.