Anda harus tahu bahwa ada Ratu Inggris 9 hari dalam pemerintahannya. Ia hanya menikmati tahtanya sesingkat itu dan berakhir tragis dengan cara dipenggal. Kesalahannya juga tidak besar tapi harus menerima hukuman seperti itu.
Sejarah monarki Inggris memang selalu menarik untuk dibahas. Kerajaan Britania Raya juga telah ada kurang lebih 1.200 tahun dan telah mencangkup 37 generasi serta 61 keluarga telah menduduki tahta.
Sejauh ini, Ratu Elizabeth II yang menduduki tahta waktu terlama, yaitu 70 tahun. Namun, kembali ke masa lalu ada Ratu Inggris dan hidupnya berakhir dengan tragis, dan dia bernama Lady Jane Grey. Inilah kisah selengkapnya!
Latar Belakang Lady Jane Grey, Ratu Inggris 9 Hari
Kisah tentang Ratu Inggris 9 hari diawali dengan latar belakang sosok tersebut yang bernama Lady Jane Grey. Lady Jane Grey adalah anak pertama dari Adipati Suffolk yang bernama Henry Grey dan istrinya adalah Frances.
Ia sendiri lahir pada tahun 1537 dan memiliki dua orang adik bernama Lady Katherine dan Lady Mary. Sejak usianya masih muda, Lady Jane Grey memang sudah mengenal beberapa bahasa yang ada di dunia. Ia bisa menguasai bahasa Latin, Ibrani, Italia, dan Yunani.
Berasal dari keluarga bangsawan, tentu saja lady Jane Grey mendapatkan pendidikan yang bagus sejak kecil. Ia memiliki guru seorang cendekiawan terkemuka bernama John Aylmer.
Lady Jane Grey memang dikenal sebagai wanita yang cukup cerdas. Ketika umurnya sudah cukup, Ratu Inggris 9 hari ini menikah dengan putra Duke of Northumberland, bernama Lord Guildford Dudley. Pada saat itu pernikahan diadakan di Durham House.
Mengutip dari berbagai sumber, pada saat itu kekuasaan Inggris berada di tangan Duke of Northumberland. Sang Duke bertindak sebagai wali raja muda Edward VI yang pada saat itu masih sangat muda ketika diangkat jadi raja, yaitu 10 tahun.
Akan tetapi, pada saat itu kesehatan Raja Edward VI bermasalah dan menimbulkan konflik yang sangat panas mengenai penerus tahta selanjutnya jika Raja Muda tersebut mangkat. Duke of Nothumberland tidak ingin tahtanya jatuh ke tangan saudara tiri Edward, yaitu Mary Tudor.
Ia menilai jika Mary Tudor tidak sah menjadi penerus tahta karena beragama Katholik, sementara pemimpin Inggris harus beragama Protestan. Di sinilah Lady Jane Grey diperhitungkan sebagai pewaris tahta selanjutnya dan nantinya dikenal sebagai Ratu Inggris 9 hari.
Lady Jane Grey Diangkat Menjadi Ratu Inggris
Kesehatan Raja Edward VI semakin memburuk dan kerajaan Inggris harus mencari penerus yang tepat. Pada saat itu, Duke of Northumberland tidak ingin Mary Tudor dan Elizabeth bertahta meski saudara tiri dari Edward.
Hal itu karena Mary adalah seorang Katholik dan Elizabeth anak dari pernikahan tidak sah antara Raja Henry VIII dan Anne Boleyn. Maka dari itu, garis suksesi kerajaan diubah ke Lady Jane Grey.
Inilah awal julukan Ratu Inggris 9 hari tersemat padanya karena masa kepimpinannya singkat dan berakhir tragis. Raja Edward VI akhirnya meninggal dunia pada saat usianya menginjak 15 tahun karena penyakitnya.
Setelah sang raja meninggal, Lady Jane Grey sempat pingsan ketika dikabari bahwa dirinya yang akan menggantikan tahta dari mendiang Raja Edward VI. Pada saat itu, ia masih remaja.
Lady Jane Grey dianggap layak untuk meneruskan tahta tersebut karena seorang gadis remaja cerdas, menawan dan seorang protestan yang taat. Pengangkatan Lady Jane Grey sebagai Ratu merupakan campur tangan besar dari sang ayah mertua, yaitu John Dudley.
Ayah mertua Ratu Inggris 9 hari ini berusaha agar Mary Tudor tidak naik tahta dan harus menantunya yang menjadi Ratu. Trik dari John Dudley memang berhasil dan mampu menjadikan Lady Jane Grey seorang Ratu Inggris.
Tidak lama kemudian Deawn Kerajaan tidak puas dan ini menjadi boomerang. Keputusan Lady Jane Grey menjadi ratu tidak disukai Dewan Kerajaan dan lebih menyukai garis kerajaan langsung dan asli.
Meski Mary Tudor seorang Katholik, tapi garis keturunannya langsung karena anak dari Raja Henry VIII dan istri pertamanya Katherine of Aragon. Akhirnya, Mary Tudor diangkat menjadi ratu Inggris.
Ratu Inggris 9 Hari yang Mati Terpenggal Secara Tragis
Setelah Mary Tudor diangkat menjadi Ratu Inggris yang baru, Lady Jane Grey mendapat julukan Ratu Inggris hanya 9 hari karena masa kepimpinannya singkat.
Tidak beberapa lama setelah Lady Jane Grey digulingkan, John Dudley akhirnya dieksekusi mati. Beberapa bulan kemudian, Lady Jane Grey dan suaminya (Putra dari John Dudley) juga dieksekusi dengan cara dipenggal.
Selama masa pemerintahan Ratu Mary I, ternyata sangat kejam. Tercatat dalam sejarah, Ratu Mary I bahkan pernah membakar hidup-hidup ratusan umat Katholik yang tidak mau masuk ke Protestan.
Lady Jane Grey menjadi sejarah hingga sekarang sebagai ratu dengan masa kepemimpinannya tersingkat. Sebenarnya, peristiwa Ratu Inggris 9 hari adalah korban dari pertempuran politik luas pada saat itu.